Saturday 10 November 2018

PERINTAH DASAR MICROSOFT WORD

Seputar Informasi tentang microsoft word dimana didalam menggunakan perintahnya kita harus terlebih dahulu memblok tulisan yang akan kita atur atau dirubah sesuai dengan keinginan kita.
Berikut Perintah-perintah yang ada di dalam microsoft word

  1. Bold membuat tulisan menjadi tebal seperti contoh Mobil menjadi Mobil
  2. Italic membuat tulisan menjadi miring seperti Sonic Master menjadi Sonic Master
  3. Underline membuat tulisan menjadi garis bahwah seperti Laptop menjadi Laptop
  4. Strikettrough membuat garis ditengah tulisan seperti Blogger menjadi Blogger
  5. Subscrift membuat tulisan menjadi agak turun ke bawah seperti  CO2 menjadi CO2
  6. Superscrift membuat tulisan menajdi agak naik ke atas seperti CO2 menjadi CO2
  7. Text Effect membuat tulisan menjadi kelihatan ada efeknya
  8. Text Highlight Color membuat tulisan memiliki wana latar teks
  9. Font Color mengganti warna tulisan 
  10. Align Text Left membuat tulisan rata kiri 
  11. Align Text Center membuat tulisan rata tengah 
  12. Align Text Right membuat tulisan rata kanan
  13. Align Text Justify membuat tulisan rata kiri kanan
  14. Font Style untuk merubah bentuk huruf dari tulisan 
  15. Font Size untuk merubah ukuran tulisan 
  16. Grow Font untuk membesarkan huruf
  17. Shrink Font untuk mengecilkan huruf
  18. Change Case untuk merubah ukuran huruf menjadi besar dan kecil 
  19. Clear Formatting untuk mengembalikkan format standar huruf 
  20. Bulletsuntuk membuat daftar dengan urutan simbol
  21. Numbering membuat daftar dengan urutan hurfu dan angka 
  22. Multi Level List membuat sub level sebuah daftar 


Dari beberapa perintah diatas ada beberapaoperasi dasar dalam mengoperasikan Microsoft Word seperti halnya : New, Open, Save, Print agar kita dapat mudah mengelola dokumen yang akan kita simpan maupun kita print, melalui blog SEPUTAR INFORMASI akan kita bahas secara satu persatu.

1.      NEW
Perintah New pada  Ms Word berfungsi  membuat dokumen baru. kita bisa membuka dokumen baru tanpa harus menutup  dokumen yang sedang di kerjakan. Jadi  bisa membuka dan mengoperasikan lebih dari satu dokumen.
langkah-langkah pengaturannya adalah sebagai berikut:
a. klik File pada sebelah pojok kiri atas
b. pilih dan klik New atapun bisa langsung Control N
c. klik pada Blank Document atau klik Create 


2.      Open
Perintah Open pada  Ms Word yang berguna untuk membuka atau menampilkan kembali data/dokumen yang sudah disimpan sebelumnya. dengan perintah dapat  membuka atau memanggil dokumen yang akan edit kembali.
langkah-langkah mengoperasikannya adalah
a. klik menu File  pada sebelah pojok kiri atas
b. Pilih dan Klik sub menu Open ataupun bisa langsung Control O
c. Akan muncul  kotak dialog Open
d. Cari file atau dokumen yang akan diedit
e. Kemudian double klik  atau klik perintah Open.


3  3. Save
   Perintah Save ini  sangat penting dan  berguna untuk menyimpan data atau dokumen yang sudah di     buat. Dengan melakukan save atau penyimpanan maka dokumen akan tersimpan dalam komputer       atau harddisk dan dapat membuka dan memanggilnya kembali.
   langkah-langkahnya adalah
   a. Klik menu Filepada sebelah pojok kiri atas
   b. Pilih dan klik sub menu Save ataupun Control S
   c. Pada tampilan dialog save tentukan
      * Tempat penyimpanan dokumen
      * Tulis Nama File/dokumen
      * Pilih type penyimpanan pada save as type
   d. Setelah dipilih maka klik Save/enter  

4.Print
   Perintag Print ini berguna  mencetak dokumen yang sudah dibuat . dan perintah ini bisa dibilang         merupakan perintah akhir didalam menyelesaikan yang diteratpakn di selembar kertas yang di             kelola melalui alat Printer
   a. Klik File yang berada di sebelah kiri atas
   b. Pilih dan klik Print ataupun Control P
   c. Selanjutnya akan tampil kotak dialog Print,

Semoga bermanfaat bagi pembaca, Senang berbagi Seputar Informasi...









Mmebuat Tulisan Melengkung dengan Mudah di Coreldraw

Didalam prakteknya coreldraw merupakan design grafis 2D dan 3D yang mudah digunakan bagi pemula untuk membuat logo maupun design gambar.

Pada tutorial ini saya akan berbagi informasi mengenai bagaimana Membuat Tulisan Melengkung dengan Mudah Memakai Coreldraw. Mungkin sobat semua pernah melihat tulisan yang melingkar di dalam suatu logo yang mengikuti polanya.
Langsung saja kita ke tahap tutorialnya:

  1. Pada komputer sobat pilih aplikasi coreldraw 
  2. Pilih New document/lembar kerja baru 
  3. Sobat dapat membuat pola  melingkar menggunakan ellips tool 
  4. Setelah membuat objek melingkar maka sobat tinggal membuat tulisan memakai perintah text tool
  5. Setelah itu klik text yang akan di bentuk kemudian pilih menu bar Text-Fit Text to Path 
  6. Kmeudian klik dan arahkan panah kecil sesuai yang kita inginkan 
  7. Kita juga dapat menghilangkan garis melingkar pada tulisan dengan mengklik kanan pada X
  8. Dan Hasilnya akan seperti ini ..
Mudah bukan sobat... semua dapat dilakukan dengan kreasi sobat masing-masing untuk mempercantik design sobat.. salam seputar informasi,,

Monday 13 March 2017

KP No; 002 Tahun 2012 tentang Lisensi dan Standar Kompetensi Personel Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran

TEKNIK PEMADAMAN

PENDAHULUAN

Mendasari Peraturan Menteri Nomor : 14 Tahun 2015 Standar Teknis Operasi Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bag 139 (MOS CASR PART 139) Vol IV Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).

Didalam menetukan Theoritical Critical Area (AT) berdasarkan kategori bandara maka :

Over all length                 Theoritical Critical Area (AT)            
 L  < 12 m                 dimana  AT  =   L  x   (12 m +  W)     
 12 m <  L  <  18 m  dimana   AT  =   L  x   (14 m +  W)      
18 m <  L  <  24 m   dimana   AT  =   L  x   (17 m +  W)    
 L >  24 m                 dimana  AT  =   L  x   (30 m +  W)       
L   =  panjang keseluruhan pesawat udara
W  =  lebar badan pesawat udara

Maka dari rumus diatas dalam menggunakan Theoritical Critical Area (AT) pada Kategori Bandara Sebagai berikut:

a.    Pada kategori bandara 1 dan 2 :
        AT  =   L  x   (12 m +  W)   dimana   L  < 12 m

b.    Pada kategori bandara 3 :
        AT  =   L  x   (14 m +  W)   dimana    12 m <  L  <  18 m

c.    Pada kategori bandara 4 :
       AT  =   L  x   (17 m +  W)   dimana    18 m <  L  <  24 m

d.    Pada kategori bandara 5 s/d 10  :
       AT  =   L  x   (30 m +  W)   dimana    L >  24 m


Didalam membuat suatu tabel crash area  pada pesawat yang beroperasi di setiap bandara  Dengan demikian personel PKP-PK dapat menentukan  jenis pesawat udara yang beroperasi di bandar udara masing-masing dengan memakai rumus sebagai berikut  :
AP  =  0, 667 AT  atau  AP  =  2/3 AT

Contoh 
Pesawat Udara Jenis Boeing 737-900 ER
Hitunglah AP dan AT ?
Diketahui : overall length : 42.1 m
                           fuselage width : 3.8 m 
Maka : 

AT = L x (30 m + W)
     = 42.1 m x ( 30 m + 3.8 m)
     = 42.1 m x ( 33.8 m )
     = 1.422,98  m²
Maka :

AP = 0,667 x 1.422,98 m²
     = 949,13 m²

sehingga untuk menghitung kebutuhan air untuk memproduksi suatu busa  
Q  =  Q1  +  Q2
  dimana  Q1  =   A x R x T
A  = Practical critical area,  R = 5,5 ltr/m/m²,  T  =  1 menit
Q  =  Jumlah air yang dibutuhkan
Q1 =  Air yang dibutuhkan untuk mengontrol api di practical critical area;
Q2 =  Air yang dibutuhkan untuk kelanjutan pemadaman;
Jumlah kebutuhan air untuk Q2 tidak dapat dihitung  dari beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan dengan kepentingan utama dalam operasional yaitu sebagai berikut  :
  1. Maksimum berat pesawat udara;
  2. Maksimum jumlah penumpang pesawat udara;
  3. Maksimum jumlah bahan bakar pesawat udara;
  4. Analisis operasional PKP-PK;
Tabel Q2 yang telah ditentukan oleh ICAO  :
Kategori  Bandara                                                       Q2 = % Q1
1                                                                                     0
2                                                                                     27
3                                                                                     30
4                                                                                     58
5                                                                                     75
6                                                                                     100
7                                                                                     129
8                                                                                     152
9                                                                                     170
10                                                                                  190
Sebagai contoh penghitungan  Q, Q1 dan Q2  :
Dilanjutkan dengan penghitungan jenis pesawat udara Boeing 737-900 ER
Sudah diketahui bahwa practical critical area (AP) untuk pesawat udara Boeing 737-900 ER : 949,13 m²  maka  :
Q1  =   A  x  R  x  T
A  =  Practical Critical Area
R  =  application rate foam concentrate yang digunakan dan untuk jenis AFFF application rate 5,5 ltr/menit/m²
T  =  target waktu pemadaman control time 1 menit;
Q1  =  949,13 x  5,5  x 1
=  5.220 liter
Q2  =  % Q1
Untuk jenis 737-900 ER tercantum dalam airport cat 7 
Maka Q2 = 125% sehingga
          Q2 =  125% x 5.220 liter 
                =   6.525 liter
           Q   =   Q1  +  Q2
                 =   5.220  +  6.525  
                  =  11.745  liter

 Maka dari hasil diatas  menunjukkan bahwa ada selisih perhitungan 11.745  liter dengan tabel yang ditampilkan ICAO yaitu  12.100 liter karena perhitungan dari ICAO menggunakan dimensi minimum pesawat udara pada kategori bandar udara.  Disamping itu sebenarnya rentang kebutuhan air untuk memproduksi foam concentrate AFFF pada kategori bandara 7 untuk PKP-PK adalah minimum 11.745 liter s.d  < 12.100 liter.

KategoriBandar udara untuk PKP-PKKebutuhan air untuk memproduksi foam AFFF          (liter)Pancaran rata-rata (discharge rate liter/menit)Dry Chemical Powder  (kg)
(1)
(2)
(3)
(4)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10


230
670
1200
2400
5400
7900
12100
18200
24300
32300

230
550
900
1800
3000
4000
5300
7200
9000
11200

45

90
135
135
180
225
225
450
450
450

Selain memperhatikan teori diatas sebaiknya kita memperhatikan juga kondisi angin di bandara kita dengan melihat windshock sehingga kita dapat mengetahui kecepatan angin .




Kegiatan Latihan Tahun 2016


    

      
 


- See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-kotak-komentar-keren-di_8.html#sthash.Tz1o4nks.dpuf